Quantcast
Channel: Pladidus Santoso – Jagat Review
Viewing all 13353 articles
Browse latest View live

Review FIFA 16: Tak Banyak Berbeda!

$
0
0

FIFA 16 Intros

Dengan dimulainya musim yang baru, tidak hanya menandai dimulainya persaingan klub-klub sepak bola di dunia nyata memperebutkan piala di liga masing-masing negara maupun benua. Setiap tahunnya atau tepatnya setelah dimulainya musim baru juga menandai dimulainya pertarungan  antara dua game sepakbola terbesar di industri game – FIFA besutan EA Sports dan Pro Evolution Soccer dari Konami.EA Sports maupun Konami selalu berusaha mengembangkan game andalannya untuk memberikan yang terbaik agar gamer bisa merasakan pengalaman game simulasi sepak bola yang se-realistis mungkin.

Satu yang telah terlihat hasilnya adalah EA Sports melalui FIFA 16. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentunya sudah memiliki sedikit gambaran tentang apa saja hal baru yang ditawarkan FIFA 16. Atau mungkin, sudah ada sebagian dari Anda yang telah membeli dan memainkan game ini? Ya, harus diakui, EA Sports memang berhasil menghadirkan berbeberapa inovasi yang cukup memberi perbedaan dari seri pendahulunya.

Penyempurnaan Visual dan Atmosfer Pertandingan?

FIFA 16 Kick Off 1-1 MCI V MUN, 1st Half

Etihad Stadium

Secara visual, EA Sports memang mampu membuat FIFA 16 tampil menjadi game simulasi sepak bola yang memanjakan mata. Seperti seri pendahulunya EA Sports tetap memperhatikan hal-hal terkecil demi mewujudkan sebuah atmosfer yang mendekati kenyataan. Sebut saja rumput di lapangan yang nampak detail, bergoyang, dan bahkan bisa rusak seiring kerasnya pertandingan.

Penonton turut menjadi faktor penting untuk mewujudkan atmosfer layaknya pertandingan sesungguhnya pun terus menjadi fokus pengembangan EA Sports. Baik penampilan maupun reaksi mereka dalam menanggapi jalannya pertandingan cukup beragam, dan eksplosif. Jika Anda bermain sebagai tuan rumah dimana para fans tumpah ruah memenuhi stadion, saat-saat mencetak gol menjadi yang paling membuat adrenaline bergejolak. Apalagi, ketika gol terjadi kamera bergetar seakan-akan akibat teriakan menggelegar dari para penonton.

FIFA 16 Kick Off 0-0 BVB V BAR, 1st Half

Tak hanya di Barclays Premier League!

Jika di seri pendahulu hanya Barclays Premier League menawarkan suasana stadion yang otentik dengan yel-yel khas masing-masing tim. Kini EA Sports berusaha membangun suasana stadion di liga-liga lain serupa dengan aslinya. Perubahan yang paling mencolok adalah saat Anda memainkan pertandingan dengan tim Bundesliga (Liga German). Meski belum terlalu sempurna,  EA berusaha membangun suasana pertandingan yang sama dengan suasana pertandingan di Bundesliga. Bendera berkibar di setiap penjuru, dan penonton yang berada di belakang gawang selalu membentuk logo klub-klub kesayangannya dengan kertas berwarna.

FIFA 16 Kick Off (In Menus)

Terjadi percikan air saat Balotelli melakukan tembakan!

FIFA 16 Kick Off (In Menus)

Tak hanya di saat hujan, di saat cerah rumput dan tanah yang berterbangan!

FIFA 16 Kick Off (In Menus)

Ekspresi kekecewaan saat gagal mengeksekusi tendangan bebas

FIFA 16 Kick Off 1-0 ROM V MIL, 2nd Half

Sit.. jangan dikartu merah dong teman saya..

Beralih ke cuaca, di kala hujan Anda juga bisa melihat percikan air ketika pemain berlari atau menendang bola, efek-efek tersebut muncul di saat yang tidak pas. Anda bisa melihatnya lebih jelas lewat replay. Pertandingan disaat salju turun pun sedikit menimbulkan masalah untuk kami, tebalnya tumpukan salju membuat lapangan tampak aneh.

Dibalik semua perbaikan itu, ada juga beberapa hal yang dihilangkan oleh EA Sports pada FIFA seri terbarunya. Salah satunya adalah hilangnya cut scene suasana lorong pemain sebelum pertandingan yang menurut kami cukup disayangkan.

Untuk lebih mendukung suasana pertandingan, EA Sports selalu memberi perhatian pada komentator pertandingan. Narasi yang disajikan dua komentator andalan EA, Martin Tyler dan Alan Smith dapat membuat pertandingan lebih seru. Namun tak ada gading yang tak retak, terkadang masih ada komentar yang tak sejalan dengan pertandingan.


Dev. Stanley Parable Umumkan Game Aneh Baru – The Beginner’s Guide

$
0
0

the beginners guide

Semua game bisa saja berusaha mengklaim dirinya sebagai game teraneh yang pernah diciptakan, yang biasanya mengakar pada tema yang mereka usung. Bermain game sebagai kambing atau batu? Atau meminta Anda untuk menempuh misi unik dengan sisipan lelucon di sana-sini? Namun bagi gamer yang sempat mencicipi Stanley Parable di PC, hampir tidak ada yang bisa menundukkan sensasi unik yang ditawarkan oleh “game” yang satu ini. Tidak ada pilihan, tidak ada aksi, Anda hanya berjalan dari satu titik ke titik selanjutnya. Ia lebih mempengaruhi Anda secara psikologis, apalagi di tengah percakapan satu arah dengan sang Narator yang terus cerewet mengomentari setiap langkah yang Anda ambil. Dan kini, otak jenius di belakang Stanley Parable hadir dengan sebuah proyek baru!

Mengejutkan tentu saja! Karena Davey Wreden tiba-tiba memperkenalkan game teranyarnya yang ia sebut sebagai “The Beginner’s Guide”. Kerennya lagi? Game ini akan dirilis pada tanggal 1 Oktober 2015 yang tinggal menghitung jam, terlepas dari fakta bahwa eksistensinya baru diketahui hari ini. Lantas apa itu The Beginner’s Guide? Dari otak yang menciptakan Stanley Parable, Anda bisa mengantisipasi hadirnya sebuah proyek yang sama anehnya. Atau bahkan lebih aneh.

The beginners guide (1)

The beginners guide (2)

The beginners guide (3)

The beginners guide (4)

The beginners guide (5)

The beginners guide (6)

The beginners guide (7)

The beginners guide (8)

The beginners guide (9)

The beginners guide (10)

The beginners guide (11)

The beginners guide (12)

The beginners guide (13)

Trailer perdana yang dirilis di Youtube memperlihatkan struktur permainan yang berbeda dengan konsep video game yang selama ini kita kenal. Anda akan disuguhkan dengan sebuah folder yang berisikan segudang mini game di dalamnya, yang terlihat seperti proyek game yang belum selesai. Ada yang sekedar meminta Anda merapikan tempat tidur, yang lain berisikan pohon yang tumbuh di atas tanah yang mengambang, sementara lainnya terlihat seperti mimpi buruk. Intinya adalah meminta Anda sendiri bereksperimen dan merasakan sendiri apa yang sebenarnya terjadi di otak sang pencipta semua konten folder ini. Apa motivasinya? Siapa dia? Apa yang tengah ia pikirkan? Tidak ada ending, tidak ada cerita yang pasti.

The Beginner’s Guide sendiri akan meluncur untuk PC dan Mac, dengan range harga sekitar USD 10. Sayangnya, hingga berita ini dirilis, ia belum terlihat di halaman Store Steam. Tertarik?

COD: Black Ops 3 Unjuk Trailer Cerita Baru

$
0
0

Maka seperti tahun-tahun sebelumnya, mendekati akhir tahun di industri game hanya bisa berarti satu – kembali berhadapan dengan seri terbaru Call of Duty dari Activision dan salah satu dari tiga developer franchisenya yang mengalami rotasi tahunan.

Tahun 2015 ini adalah kesempatan Treyarch untuk kembalin unjuk gigi. Sayangnya, terlepas dari rasa rindu yang diperlihatkan gamer untuk sebuah game perang bertema klasik, Treyarch lebih memilih untuk ikut alur dua seri sebelumnya – Ghost dan Advanced Warfare yang menawarkan tema perang futuristik. Lewat Black Ops 3, Treyarch bahkan membawa setting ini jauh lebih modern lengkap dengan teknologi militer yang mustahil dicapai oleh teknologi saat ini. Satu yang pasti, cita rasa mode campaign Call of Duty yang dramatis tampaknya akan tetap ia tawarkan.

Black ops 3 story trailer (1)

Black ops 3 story trailer (2)

Black ops 3 story trailer (3)

Black ops 3 story trailer (4)

Black ops 3 story trailer (5)

Black ops 3 story trailer (6)

Black ops 3 story trailer (7)

Black ops 3 story trailer (8)

Black ops 3 story trailer (9)

Black ops 3 story trailer (10)

Black ops 3 story trailer (11)

Black ops 3 story trailer (12)

Black ops 3 story trailer (13)

Black ops 3 story trailer (14)

Black ops 3 story trailer (15)

Black ops 3 story trailer (16)

Black ops 3 story trailer (17)

Black ops 3 story trailer (18)

Black ops 3 story trailer (19)

Black ops 3 story trailer (20)

Black ops 3 story trailer (21)

Black ops 3 story trailer (22)

Black ops 3 story trailer (23)

Black ops 3 story trailer (24)

 

Black ops 3 story trailer (26)

Black ops 3 story trailer (27)

Black ops 3 story trailer (28)

Black ops 3 story trailer (29)

Black ops 3 story trailer (30)

Black ops 3 story trailer (31)

Black ops 3 story trailer (32)

Black ops 3 story trailer (33)

Black ops 3 story trailer (34)

Black ops 3 story trailer (35)

Black ops 3 story trailer (36)

Black ops 3 story trailer (37)

Black ops 3 story trailer (38)

Black ops 3 story trailer (39)

Black ops 3 story trailer (40)

Black ops 3 story trailer (41)

Kesan inilah yang mengalir kuat dari trailer terbaru COD: Black Ops 3 yang dirilis Activision. Membawa kita jauh di masa depan, perang bukan lagi seperti yang kita kenal. Batas antara manusia dan teknologi militer tak lagi jelas dan masa depan tak secerah yang kita bayangkan. Di tengah perang dingin yang tengah terjadi, kita harus berjuang mencari saudara kandung kita yang tiba-tiba menghilang di tengah misi. Game ini sendiri mengambil setting di tahun 2065, atau 40 tahun setelah event di Black Ops 2.

Seperti yang sempat diumumkan sebelumnya, mode cerita ini hanya tersedia untuk COD: Black Ops 3 versi Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Sementara versi last-gen untuk Playstation 3 dan Xbox 360 sudah terkonfirmasi hanya memuat mode multiplayer dan zombie saja. COD: Black Ops 3 rencananya akan meluncur pada 6 November 2015 mendatang. Tertarik?

Sistem Battle Final Fantasy XV Kembali Berubah!

$
0
0

FINAL FANTASY XV EPISODE DUSCAE_20150610084902

Ada sedikit rasa tenang ketika Hajime Tataba mulai memegang kendali proses pengembangan Final Fantasy XV dari tangan Testuya Nomura beberapa tahun yang lalu. Mengapa? Karena terlepas dari seberapa luar biasanya visi seorang Nomura, ia memang butuh waktu yang cukup lama untuk mewujudkannya. Hasilnya? Hampir 7 tahun penantian dengan informasi minim, proyek yang sempat mengambil nama “FF XIII Versus” tersebut bahkan sempat dirumorkan telah tewas. Kehadiran Tabata memberikan angin segar, apalagi ia secara konsisten melemparkan update soal proses pengembangan yang tengah berjalan, dari karakter, cerita, fitur, hingga beragam implementasi sistem baru yang ia terapkan. Hadirnya versi demo – Ep. Duscae yang bisa dicicipi gamer secara langsung adalah puncaknya.

Walaupun demikian, di sisi yang lain, ada kekhawatiran besar bahwa Square Enix tidak akan mampu memenuhi target rilis Final Fantasy XV sebelum tahun 2017 mendatang. Apa pasal? Karena  Tabata tampaknya terus menerus membenahi elemen permainan esensial yang seharusnya sudah final di tahap pengembangan seperti ini. Informasi terbaru mengkonfirmasikan bahwa Square Enix baru saja mengubah sistem pertarungan Noctis dkk dengan sesuatu yang baru. Ia tetap tampil seperti game action RPG open-world yang selama ini didengungkan, namun kini dengan penerapan sistem senjata dan serangan yang berbeda.

Hal ini dikonfirmasikan oleh Tabata sendiri di dalam forum resmi Final Fantasy XV. Anda yang sempat membaca impresi demo FF XV kami mungkin sudah punya gambaran soal sistem pertarungan yang ada. Dengan hanya dengan menahan tombol  kotak saja, Anda bisa melemparkan kombo serangan selama Anda menahannya. Beragam pedang dengan beragam efek disematkan di dalam sebuah sistem kombo serangan yang akan secara otomatis berganti ketika tiba di kombo tertentu. Hal ini tampaknya tidak akan kita temukan lagi di versi final FF XV nanti. Tabata memutuskan untuk membuang sistem pertukaran senjata otomatis ini.

Tidak lagi terjadi secara otomatis, sistem pertukaran senjata di dalam kombo serangan kini akan diserahkan sepenuhnya ke tangan gamer lewat d-pad sebagai perintah.

Tidak lagi terjadi secara otomatis, sistem pertukaran senjata di dalam kombo serangan kini akan diserahkan sepenuhnya ke tangan gamer lewat d-pad sebagai perintah.

Kini, gamer punya kebebasan untuk mengubah jenis senjata mereka di dalam kombo serangan secara manual, kapanpun dan dimanapun. Dengan menggunakan keempat tombol D-pad yang ada, senjata yang sudah Anda equip bisa diganti sesuai dengan keinginan Anda. Tabata menyebut bahwa sistem baru ini akan mencegah gamer harus berhadapan dengan pergantian sistem senjata di timing yang tidak tepat. Sistem seperti ini juga akan membuka peluang jauh lebih besar kepada gamer untuk menciptakan kombinasi sistem serangan mereka sendiri lewat pergantian senjata manual ini. Sebagai tambahan, serangan khusus seperti “Counter Attack” dan “Raid” juga akan beradaptasi dengan jenis senjata yang tengah digunakan oleh Noctis.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah perubahan sistem pergantian senjata dari otomatis menjadi manual ini adalah fitur yang sudah Anda tunggu-tunggu? Final Fantasy XV sendiri rencananya akan dirilis tahun 2016 mendatang, untuk Playstation 4 dan Xbox One.

Source: NovaCrystallis

Assassin’s Creed Syndicate Pertahankan Microtransactions

$
0
0

ac syndicate1

Microtransactions, mendengar kata yang satu ini saja sudah cukup untuk membuat gamer mengenyitkan dahi. Ia bersama dengan “DLC” bukanlah kata yang punya konotasi positif di telinga gamer, mengingat beragam asosiasi model bisnis yang memang terasa tidak adil untuk mereka yang sudah membeli game-game tersebut secara penuh. Apalagi fakta membuktikan, bahwa kebijakan bertolak belakang seperti yang diperlihatkan CD Projekt di The Witcher 3: Wild Hunt, misalnya, membuatnya diterima dengan sangat positif. Walaupun demikian, tidak sedikit developer yang tetap menawarkan opsi tersebut. Salah satunya? Game open-world racikan Ubisoft Quebec – Assassin’s Creed Syndicate.

Sebuah pilihan yang tentu mengundang banyak tanda tanya, mengingat Syndicate sendiri dipastikan tidak akan mengusung mode multiplayer di dalamnya. Namun hal inilah yang dikonfirmasikan oleh Francois Pelland – Development Manager Syndicate kepada situs gaming – IGN. Pelland beralasan bahwa model ini ditawarkan untuk memberikan kesempatan kepada gamer yang memang tidak punya banyak waktu untuk mengeksplorasi dunia Syndicate yang luas, untuk mendapatkan item dan equipment terkuat secara instan, seperti halnya Black Flag. Namun Pelland kembali menegaskan bahwa semua item dan equipment ini tetap bisa didapatkan tanpa perlu mengeluarkan sepeserpun uang nyata. Microtransactions ini akan sekedar jadi opsi yang tak harus diambil.

Ubisoft memasitkan Syndicate tetap akan menawarkan microtransactions untuk memfasilitasi gamer yang tak punya banyak waktu untuk mengeksplorasi dunianya secara penuh untuk mendapatkan item dan equipment terkuat.

Ubisoft memasitkan Syndicate tetap akan menawarkan microtransactions untuk memfasilitasi gamer yang tak punya banyak waktu untuk mengeksplorasi dunianya secara penuh untuk mendapatkan item dan equipment terkuat.

Mengambil setting di London semasa Revolusi Industri, Syndicate akan membawa Anda pada perjalanan Jacob dan Evie Frye yang berusaha melemahkan kekuasaan Templar yang mencengkeram di masa itu. Assassin’s Creed Syndicate sendiri rencananya akan meluncur pada 23 Oktober 2015 mendatang untuk Playstation 4 dan Xbox One. Sementara untuk versi PC, game ini baru akan tiba satu bulan setelahnya – 19 November 2015.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah dipertahankannya microtransactions seperti ini mempengaruhi keputusan Anda untuk melirik AC Syndicate nantinya?

Source: IGN

 

Upcoming Game Release: Oktober 2015

$
0
0

opcoming-game-release

Salah satu bulan yang paling diantisipasi di tahun 2015 ini, akhirnya tiba juga! Oktober memang sempat menjadi bulan penuh dilema beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak? Sebagian besar publisher sempat merencanakan untuk merilis game-game andalan mereka di bulan kesepuluh ini, dengan waktu yang saling berdekatan. Untungnya, seiring dengan berjalannya tahun 2016, game-game yang sempat hendak meluncur bulan ini perlahan namun pasti mulai tersebar ke bulan-bulan berikutnya, bahkan ada yang ditunda hingga awal tahun 2016 mendatang. Walaupun demikian, bukan berarti bulan Oktober 2015 ini akan kehilangan game-game keren yang pantas diantisipasi. Malahan, ia akan menyuguhkan cukup banyak konten keren untuk membuat Anda sibuk sepanjang bulan ini. A great time for gamers, for sure..

1 Oktober 2015

Lost Horizon 2

lost horizon 2

  • Genre: Adventure
  • Platform: PC

 

6 Oktober 2015

Disgaea 5: Alliance of Vengeance

disgaea 5 gameplay4

  • Genre: RPG
  • Platform: Playstation 4

Dengeki Bunko: Fighting Climax

dengeki bunko fighting climax

  • Genre: Fighting
  • Platform: Playstation 3, PS Vita

Elite: Dangerous

Elite Dangerous JagatPlay (16)

  • Genre: Action
  • Platform: Xbox One

Rock Band 4

rockband 4

  • Genre: Rhythm
  • Platform: Playstation 4, Xbox One

Transformers: Devastation

transformers devastation

  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, Xbox 360, PC

Prison Architect

prison architect

  • Genre: Puzzle / Simulation
  • Platform: PC

 

9 Oktober 2015

Uncharted: The Nathan Drake Collection

Uncharted Remastered demo (68)

  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 4

 

13 Oktober 2015

Dragon Quest Heroes

dragon quest heroes

  • Genre: Action
  • Platform: Playstation 4

Minecraft: Story Mode – Episode 1

minecraft story mode

  • Genre: Interactive Story
  • Platform: Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, PC

The Talos Principle: Deluxe Edition

the talos principle

  • Genre: Puzzle
  • Platform: Playstation 4

Wasteland 2: Director’s Cut

wasteland 2

  • Genre: RPG
  • Platform: Playstation 4, Xbox One,PC

Corpse Party: Blood Drive

corpse party blood drive

  • Genre: Adventure
  • Platform: PS Vita

16 Oktober 2015

Yoshi’s Woolly World

yoshi wolly world

  • Genre: Action Platfomer
  • Platform: Nintendo Wii U

Jumlah Pemain DOTA 2 Berkurang Drastis Setelah Reborn!

$
0
0

techies

Source 2 adalah engine masa depan Valve. Namun siapa yang memprediksi, bahwa developer yang terkenal tak punya timeline yang pasti soal proyek apapun yang tengah mereka kerjakan ternyata memperlihatkan fokus yang begitu intens untuk segera melemparkan engine ini kepada publik. Bukan Half-Life, Portal, Team Fortress, atau Counter Strike yang mereka jadikan sebagai  “tikus percobaan”, tetapi DOTA 2. Game MOBA terpopuler mereka dengan basis fans raksasa dan turnamen berhadiah USD belasan juta ini lah yang pertama kali mendapatkan update Source 2 dengan nama “Reborn”. Menariknya lagi? Tak lama setelah ia diperkenalkan, Valve langsung menjadikannya sebagai client utama dan membuang DOTA 2 Source 1 begitu saja.

Valve memang menjanjikan banyak hal keren di Source 2 di luar sekedar peningkatan kualitas visual. Kemudahan untuk membangun Custom Game Anda sendiri, UI yang lebih baik, hingga optimalisasi PC dengan spesifikasi rendah jadi daya tarik utama. Namun memaksa gamer untuk langsung berpindah ke Reborn bulan lalu tampaknya bukan keputusan terbaik. Data menunjukkan bahwa bulan September 2015 kemarin – dimana Reborn muncul sebagai client utama – merupakan bulan dimana jumlah pemain DOTA 2 dengan presentase penurunan paling signifikan sepanjang sejarah eksistensinya. Bulan September hanya memiliki jumlah rata-rata pemain sekitar 508.000 user, turun 16% dari user di bulan Agustus yang masih mencatat angka 606.000.

Jumlah pemain DOTA 2 justru menurun jauh di bulan pertama meluncurnya Reborn dengan presentase penurunan paling signifikan sepanjang sejarah eksistensinya.

Jumlah pemain DOTA 2 justru menurun jauh di bulan pertama meluncurnya Reborn dengan presentase penurunan paling signifikan sepanjang sejarah eksistensinya.

Ada banyak alasan yang ditengarai menjadi sumber penurunan ini. Fakta bahwa Reborn masih menyisakan segudang masalah teknis dan bug yang fatal membuat gamer menahan diri, setidaknya menunggu hingga Reborn lebih “stabil” untuk dimainkan. Karena sebagian besar bug ini berpengaruh langsung pada jalannya pertempuran. Tidak hanya itu saja, fakta bahwa Valve masih belum menawarkan konten baru seperti duo hero baru – Pit Lord & Arc Warden, serta hadirnya map Dessert Terrain untuk ekstra atmosfer unik juga disinyalir memicu rasa kebosanan tersendiri setelah Reborn muncul ke permukaan.

Apakah Reborn akan menjadi blunder terburuk yang dilakukan Valve? Ataukah tren ini akan berubah drastis begitu lebih banyak update, balancing, dan konten baru keluar di masa depan? Bagaimana menurut Anda, terutama para penggemar berat DOTA 2?

Source Picture: Techies (Deviantart)

Super Mario Maker Tembus 1 Juta Unit

$
0
0

Franchise Super Mario selalu menjadi game andalan Nintendo dari tahun ke tahun. Sebagai judul eksklusif, tak heran jika kehadiran seri terbarunya selalu ditunggu oleh para fans dan rata-rata mampu terjual dengan angka yang cukup memuaskan.

Tahun ini, Nintendo punya Super Mario Maker. Game yang tergolong unik dimana Anda dimungkinkan untuk menciptakan level sendiri dan menggabungkan beragam elemen Mario di dalamnya. Tak hanya itu, gamer juga bisa membagikan level ciptaan tersebut ke gamer lainnya di seluruh dunia.

Dengan potensi yang menarik, Super Mario Maker terbukti sangat sukses. Selain mendapatkan review yang positif dari berbagai website gaming, Nintendo baru-baru ini mengumumkan bahwa game tersebut telah terjual lebih dari 1 juta unit di seluruh dunia!

Tidak hanya itu, gamer telah membuat lebih dari 2,2 juta level di Super Mario Maker, dimana secara total sudah dimainkan nyaris 75 juta kali! Angka yang sangat luar biasa untuk sebuah game yang baru diluncurkan ke pasaran pada 11 September lalu.

Super Mario Maker sudah terjual lebih dari 1 juta unit di seluruh dunia, dengan lebih dari 2,2 juga level diciptakan.

Super Mario Maker sudah terjual lebih dari 1 juta unit di seluruh dunia, dengan lebih dari 2,2 juga level diciptakan.

“Bagi fans Mario di seluruh dunia, termasuk aku, Super Mario Maker adalah sebuah mimpi dari perjalanan selama 30 tahun. Game ini telah menangkap dan membuka imajinasi para fans dari berbagai usia dan menghadirkan dedikasi mereka untuk Nintendo dalam level yang benar-benar baru,” ujar Bos Nintendo of America dan COO, Reggie Fils-Aime.

Ya, kehadiran Super Mario Maker memang sekaligus sebagai perayaan 30 tahun franchise Super Mario di 2015 ini. Nintendo sempat menyebutkan bahwa secara keseluruhan sejak game pertamanya dirilis, franchise populer tersebut telah terjual lebih dari 310 juta unit. Bagaimana dengan Anda? Sudah mencicipi keseruan yang ditawarkan Super Mario Maker?


Penelitian Kembali Buktikan Efek Positif Game Pada Otak!

$
0
0

brain level up

Entah berapa banyak bukti yang harus dilemparkan penelitian-penelitian di luar sana untuk mengubah persepsi negatif sebagian besar orang awam terkait video game. Argumen tentang bagaimana video game membuat anak menjadi anti-sosial, malas, dan tidak bisa berfungsi sebagai seorang manusia produktif terus jadi sesuatu yang didengungkan, bahkan di negara tercinta kita sekalipun – Indonesia.  Padahal di sisi lain, “pintu keluar” sementara dari kerasnya hidup di dunia nyata ini sebenarnya punya banyak efek positif jika dinikmati dalam waktu yang proporsional. Hal ini jugalah yang ditemukan oleh penelitian psikologi terbaru yang diselenggarakan oleh University of California.

Dalam rilis jurnal terbaru – Policy Insights from the Behavioral and Brain Sciences – dari Prof. Psikologi University of California – Aaron Seitz, membuktikan bahwa video game, terlepas dari genre apapun yang ia usung, sebenarnya punya kontribusi positif pada kemampuan berpikir seseorang.

Game-game sekelas Call of Duty ataupun Wolfenstein: The New Order , bahkan GTA V sekalipun, punya kontribusi positif untuk meningkatkan  kemampuan persepsi dasar, konsentrasi, dan juga mengambil keputusan. Alasannya? Karena game non-puzzle sekalipun akan menuntut Anda untuk merespon dengan cepat beragam stimulus yang muncul secara visual dalam waktu singkat dan bersamaan, melatih cara kerja otak di beberapa area khusus. Ia bahkan menyebut bahwa game-game seperti ini akan sangat membantu para pekerja yang butuh kemampuan koordinasi tangan dan mata yang baik, seperti ahli bedah, misalnya.

Penelitian terbaru juga mendukung fakta bahwa video game memang punya kontribusi positif pada kemampuan berpikir seseorang. Syaratnya? Jika ia dimainkan hanya dalam jangka waktu tertentu saja.

Penelitian terbaru juga mendukung fakta bahwa video game memang punya kontribusi positif pada kemampuan berpikir seseorang. Syaratnya? Jika ia dimainkan hanya dalam jangka waktu tertentu saja.

Walaupun demikian, berdasarkan penelitian yang satu ini, efek positif ini hanya bisa didulang optimal dengan satu syarat utama – mengawasi ketat waktu permainan. Seitz menyebut bahwa semua efek ini terlihat jelas untuk gamer yang hanya memainkan game-game tersebut satu jam / hari. Sementara jika Anda sudah bermain lebih dari 10 jam untuk game yang sama, tentu ada konsekuensi negatif yang timbul darinya.

Dengan semua hasil penelitian yang ia temukan, Seitz menyebut bahwa video game sebenarnya tidak banyak berbeda dengan makanan – dimana setiap game sebenarnya punya efek yang berbeda pada tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berbeda pula. Oleh karena itu, alih-alih memukul rata efek video game begitu saja, Seitz berharap agar peneliti, orang tua, para pembuat kebijakan di lingkungan pemerintahan, hingga gamer itu sendiri punya  daya tarik untuk lebih memahami soal “Dosis” yang pantas untuk memainkan sebuah varian game tertentu.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah video game terasa punya kontribusi positif pada diri dan kehidupan Anda saat ini?

Source: Motherboard Vice

Zangief Siap Beraksi di Street Fighter V

$
0
0

Salah satu karakter paling menyebalkan untuk dilawan, apalagi jika Anda bertemu dengan lawan yang mampu memanfaatkan setiap potensi serangan yang ia miliki, inilah yang mungkin dirasakan banyak gamer Street Fighter terhadap sosok sang monster gulatnya – Zangief. Walaupun demikian, harus diakui, Steet Fighter bukanlah Street Fighter tanpa kehadiran sosok yang satu ini. Ada kekhawatiran bahwa ambisi Capcom untuk menghadirkan atmosfer permainan baru, apalagi dengan hadirnya beberapa karakter original akan mencoret nama ini dari roster yang diusung. Namun untungnya, Zangief tampaknya terlalu “besar” untuk diabaikan begitu saja.

Zangief akhirnya dipastikan akan kembali di Street Fighter V. Implementasi Unreal Engine 4 yang disuntikkan Capcom tampaknya tak jadi justifikasi yang cukup kuat untuk mengubah tampilan visualnya sama sekali. Ia tetaplah Zangief yang selama ini kita kenal – pegulat Russia dengan kekuatan yang tampaknya cukup kuat untuk membunuh beruang sekalipun dengan celana dalam merah ikonik dan bulu dada lebatnya yang mengagumkan.

zangief11

zangief

zangief1

zangief2

zangief3

zangief4

zangief5

zangief6

zangief7

zangief8

zangief9

zangief10

Bedanya? Beradaptasi dengan sistem gameplay baru SF V, Zangief juga akan dibekali dengan kemampuan V-Skill – Iron Muscle yang mampu menyerap satu serangan lawan dan menyerang balik. Sementara V-Trigger-nya adalah Cyclone Lariat, dimana Zangief berputar dengan kecepatan tinggi untuk menarik musuh dan melemparkan damage. Sementara movesetnya yang lain terlihat dan terasa familiar seperti layaknya Zangief di seri-seri sebelumnya.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang memang sudah menantikan kehadiran Zangief di Street Fighter V? Game ini sendiri rencananya akan meluncur pada musim semi 2016 mendatang, untuk Playstation 4 dan PC.

 

Star Citizen Dituduh Sebagai Proyek Penipuan!

$
0
0

star citizen1

Sebuah game yang tidak pernah dibayangkan bisa tercipta, kalimat yang satu ini tampaknya pantas untuk menjelaskan posisi game racikan Cloud Imperium Games – Star Citizen. Dirilis secara eksklusif untuk PC, Star Citizen bukan sekedar sebuah game simulasi luar angkasa yang menjual kualitas visualisasi memesona sebagai daya tarik utama. Ambisi sang otak jenis di belakangnya – Chris Roberts bahkan jauh lebih besar. Dog-fighting, beragam planet yang bisa disinggahi, kebebasan untuk meracik jalur karir Anda sendiri, mini game racing, varian kapal angkasa dari beragam ukuran – fungsi – dan kemampuan, hingga modul FPS untuk mendukung pengalaman yang lebih realistis. Star Citizen terasa seperti sebuah game simulasi luar angkasa yang selama ini kita impikan.

Bukan hanya “kita” saja, tetapi juga puluhan bahkan ratusan ribu gamer di seluruh dunia. Sebuah rasa cinta dan harapan yang tervisualisasikan lewat dana donasi yang kini bahkan sudah mencapai angka USD 90 juta atau hampir sekitar 1,3 Trilyun Rupiah. Sebagai salah satu game yang paling diantisipasi di pasaran saat ini, Star Citizen justru kian terlihat sulit rampung, apalagi dengan segudang fitur tambahan yang berusaha disematkan di dalamnya seiring dengan proses pengembangan. Tidak mengherankan jika ada kekhawatiran yang kuat bahwa usaha untuk mencapai kesempurnaan, sebuah sensasi gaming yang belum pernah ada sebelumnya ini, berujung menjadi kekecewaan. Sebuah bara api yang menyala semakin kuat setelah sebuah artikel “bombastis” meluncur dari situs ternama – Escapist Magazine kemarin.

Sang penulis artikel dari Escapist Magazine – Lizzy Finnegan mengklaim bahwa dirinya berhasil mengumpulkan informasi dari 9 sumber terpercaya, yang juga diklaim berasal dari pegawai yang sempat atau masih bekerja di dalam Cloud Imperium Games. Artikel ini difokuskan untuk membuka “borok” CIG dan memperlihatkan bahwa Star Citizen sebenarnya tak lebih dari sebuah “iklan” untuk game yang tak akan pernah rampung dikerjakan dan dirilis ke pasaran. Beberapa sumber informasi ini mengklaim bahwa lingkungan kerja Star Citizen benar-benar terasa sangat tidak sehat, penuh makian, dengan misi utama pengembangan yang makin melenceng dari apa yang direncanakan di awal. Inti dari artikel ini? Berusaha membuktikan bahwa “Star Citizen” – game PC paling diantisipasi sepanjang masa tak lebih dari sebuah proyek penipuan.

Mengklaim mendapatkan informasi dari 9 sumber internal, artikel di Escapist Magazine memojokkan Star Citizen dan menyebutnya sekedar proyek penipuan untuk mendulang uang.

Mengklaim mendapatkan informasi dari 9 sumber internal, artikel di Escapist Magazine memojokkan Star Citizen dan menyebutnya sekedar proyek penipuan untuk mendulang uang.

Lingkungan kerja di dalamnya diklaim tidak sehat, penuh tekanan, rasis, tanpa kejelasan misi pengembangan.

Lingkungan kerja di dalamnya diklaim tidak sehat, penuh tekanan, rasis, tanpa kejelasan misi pengembangan.

Untuk tuduhan seberat ini, Chris Roberts pun angkat bicara. Sesuai dengan etika jurnalistik, editor utama Escapist Magazine sebenarnya sudah memberitahukan isi konten artikel ini kepada Roberts untuk memberikan klarifikasi soal isu yang akan dimuat. Namun sayangnya, respon Roberts ternyata tidak diikutsertakan ketika artikel kontroversial tersebut ketika dirilis. Akibatnya? Chris Roberts akhirnya memilih untuk merilis respon resminya sendiri via situs Star Citizen. Lewat transparasi pertukaran surat elektronik yang ia lemparkan kepada editor Escapist ini, Robert hadir dengan satu pernyataan tegas – membantah tegas semua tuduhan terkait Star Citizen ini.

Di surat yang sama, Roberts justru menuduh bahwa penulis artikel tersebut – Lizzy Finnegan punya agenda terselubung untuk “membunuh” Star Citizen dengan menciptakan kepanikan dan keraguan di kalangan para donatur. Roberts bahkan menyebut bahwa keseluruhan isi artikel tersebut merupakan rekayasa dari Derek Smart – seorang developer tak relevan yang memang sudah jadi “musuh abadi” Roberts sejak kiprahnya di Wings Commander. Smart dipercaya menjadi otak di balik semua kontroversi ini. Lewat suratnya, Roberts meminta kepala Editor Escapist untuk menyelami kredibilitas dan motif personal sosok Lizzy itu sendiri.

Roberts secara terbuka mempertanyakan kredibilitas Lizzy sebagai jurnalis dan menyebut penulis artikel ini punya agenda terselubung.

Roberts secara terbuka mempertanyakan kredibilitas Lizzy sebagai jurnalis dan menyebut penulis artikel ini punya agenda terselubung.

Komunitas Star Citizen - r/StarCitizen menemukan bahwa konten artikel Lizzy sama dengan review "abal-abal" tentang kondisi kerja di Cloud Imperium Games yang muncul di situs Glassdoor.

Komunitas Star Citizen – r/StarCitizen menemukan bahwa konten artikel Lizzy sama dengan review “abal-abal” tentang kondisi kerja di Cloud Imperium Games yang muncul di situs Glassdoor.

Lantas, bagaimana dengan posisi gamer yang sudah ikut mendanai Star Citizen itu sendiri? Walaupun ada beberapa yang memihak tulisan Lizzy, namun sebagian besar tetap berdiri di bawah bendera raksasa Roberts. Salah satu komunitas utama Star Citizen – r/StarCitizen yang berlokasi di Reddit bahkan mulai mengumpulkan bukti untuk mendukung pernyataan Roberts. Temuan terakhir? Mereka meragukan bahwa Lizzy memang mendapatkan source informasi yang kredibel, apalagi mengingat kerahasiaan nama yang diusung di dalam artikel. Mereka menemukan bahwa sebagian besar “Informasi” yang dikumpulkan oleh Lizzy ini ternyata berasal dari sebuah situs review abal-abal yang bisa dikerjakan oleh siapa saja bernama “Glassdoor”. Lizzy dianggap menyalin mentah-mentah semua konten yang tak jelas isinya dari mana tersebut dan mengklaim hal tersebut sebagai informasi yang ia dapatkan sendiri.

Walaupun demikian, dengan “kebenaran” masing-masing versi yang sudah dilemparkan di dunia maya dan menyimpan drama, hingga saat ini – masih belum jelas siapa yang sebenarnya berbicara jujur di tengah kontroversi ini. Apakah benar Star Citizen memang sebuah proyek penipuan? Atau memang penulis artikel Escapist ini punya agenda terselubung? Kita tunggu saja bagaimana drama ini akan berakhir.

Bagaimana menurut Anda sendiri?

 

Source:

Artikel Escapist yang Menyudutkan Star Citizen

Pembelaan Chris Roberts dan suratnya pada kepala Editor Escapist

r/StarCitizen for more drama!

Review The Beginner’s Guide: Apa itu Video Game?

$
0
0

the beginners guide (1)

Jika Anda termasuk gamer yang belum pernah mencicipi Stanley Parable racikan Davey Wreden yang bisa didapatkan dengan harga cukup terjangkau di Steam, maka tidak ada game yang bisa lebih kami rekomendasikan selain proyek unik tersebut. Video game mungkin menawarkan kepada Anda begitu banyak dunia, begitu  banyak petualangan, begitu banyak aksi untuk dilakukan, namun biasanya terasa mirip satu sama lain, terlepas dari beragam inovasi yang mereka suntikkan. Stanley Parable menabrak batas dan melawan arus tersebut. Alih-alih terjebak dalam sebuah kisah epik dengan beragam aksi menegangkan, ia bermain-main dengan sisi psikologis Anda. Membuat Anda senantiasa berpikir dan menimbang beragam opsi yang sebenarnya, bisa jadi tak punya konsekuensi apapun di akhir. Dan kini otak di balik Stanley Parable kembali dengan proyek baru.

Anda yang mengikuti JagatPlay selama beberapa hari terakhir ini tentu masih ingat dengan sebuah proyek “dadakan” yang diberi nama sebagai The Beginner’s Guide. “Mendadak” karena berbeda dengan game-game racikan dev. ternama yang biasanya akan diumumkan lama sebelum rilis untuk membangun hype, Davey Wreden mengumumkan game ini satu hari sebelum rilis! Konsep yang terlihat begitu abstrak dan teaser trailer awal yang ia tawarkan berhasil memancing rasa penasaran, termasuk dari kami. Ia terlihat seperti  sebuah game tidak rampung yang di tangan developer lain, mungkin akan mengundang lebih banyak sumpah serapah daripada pujian. Namun mengingat track record Wreden selama ini, keunikan ini yang justru jadi daya tarik.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Beginner’s Guide ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menawarkan atmosfer permainan yang terasa begitu personal? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

SPOILERS!

Anda yang ingin merasakan “keunikan” dan “kesegaran” game ini sendiri diharapkan untuk keluar dari artikel ini, sekarang juga. Karena hampir mustahil untuk membicarakan The Beginner’s Guide tanpa membuat Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang  bisa diantisipasi darinya. Hasilnya? Ia bisa berujung menghancurkan pengalaman gamer yang berharap mendapatkan sensasi yang sama ketika mereka mencicipi Stanley Parable dulu. Namun jika Anda termasuk gamer yang tak terlalu berkeberatan dengan hal tersebut, silakan lanjut.

 

Plot

Tidak seperti game pada umumnya yang meminta Anda untuk berperan sebagai orang lain, Anda akan masuk ke dunia si developernya sendiri - Davey Wreden di game ini.

Tidak seperti game pada umumnya yang meminta Anda untuk berperan sebagai orang lain, Anda akan masuk ke dunia si developernya sendiri – Davey Wreden di game ini.

The Beginner’s Guide bukanlah game dengan desain yang selama ini Anda kenal. Hampir semua game yang kita cicipi selama ini, baik dari sudut pandang pertama atau ketiga, selalu akan memosisikan Anda untuk berperan sebagai karakter yang  bukan Anda sendiri. Bahkan untuk game-game RPG, Olahraga, atau Action yang memungkinkan Anda menciptakan desain karakter Anda sendiri, Anda tetap menjalani sebuah kisah orang lain di sebuah dunia yang asing. Walaupun demikian, bukan berarti desain seperti ini menghalangi developer menawarkan sebuah pengalaman gaming yang imersif, karena semuanya bergantung pada kemampuan mereka untuk meracik emosi dan cerita yang kuat di dalamnya. Namun tidak dengan The Beginner’s Guide ini. Alih-alih berperan sebagai karakter fiktif seperti ini, Anda justru akan berperan sebagai Davey Wreden, si developernya sendiri. Benar, si Wreden sendiri.

Well, walaupun Anda tidak melihat dunia The Beginner’s Guide dari kacamatanya secara langsung, namun game ini dimainkan berdasarkan narasi, perspektif, dan konflik yang ia alami. Jadi, apa itu The Beginner’s Guide? Anda bisa menyebutnya sebagai kompilasi game-game pendek yang sempat dikembangkan oleh CODA – teman baik Wreden.

Wreden ingin Anda membantunya memahami apa yang terjadi dengan CODA - teman baiknya yang juga dev. Map Desert Counter Strike ini adalah karya pertama CODA.

Wreden ingin Anda membantunya memahami apa yang terjadi dengan CODA – teman baiknya yang juga dev. Map Desert Counter Strike ini adalah karya pertama CODA.

Menjadikan Source sebagai engine utama, proyek CODA semakin kompleks dan baik di game-game racikan selanjutnya.

Menjadikan Source sebagai engine utama, proyek CODA semakin kompleks dan baik di game-game racikan selanjutnya.

Jangka waktu pengembangan game yang semakin jauh dengan tema yang kian tak jelas dan gelap membuat Wreden yakin ada yang salah dengan CODA.

Jangka waktu pengembangan game yang semakin jauh dengan tema yang kian tak jelas dan gelap membuat Wreden yakin ada yang salah dengan CODA.

CODA merupakan sahabat Wreden di masa lalu yang memang memperlihatkan ketertarikan begitu tinggi pada industri game. Ia memberanikan diri untuk mulai berkarya, dari sekedar map padang pasir Counter-Strike, menuju ke game-game mainstream, dan berujung pada proyek eksperimental yang unik. Namun ada sesuatu yang aneh dengan proyek CODA setiap seri baru dirilis dan tiba di tangan Wreden. Konten dan desainnya semakin misterius dan mengudang tanda tanya, seolah merepresenatasikan kondisi psikologisnya yang semakin memburuk. Dari yang menyenangkan, begitu indah, menjadi menyeramkan dan tanpa visi yang jelas. The Beginner’s Guide meminta Anda untuk membongkar apa sebenarnya isi otak CODA ketika ia menciptakan game-game ini selama periode waktu 2009 – 2011 yang lalu.

What the..

What the..

Sementara di sisi lain, Wreden berperan tidak hanya sebagai narator tetapi juga seorang developer yang akan membantu Anda untuk melewati setiap proyek racikan CODA, mengingat beberapa di antaranya memang didesain untuk tidak bisa diselesaikan. Ia akan membantu Anda memecahkan puzzle atau sekedar melemparkan instruksi untuk melewati semua desain “buruk” tersebut.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Beginner’s Guide ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah video game yang terasa begitu personal? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Review ini menggunakan testbed dari Roccat

ROCCAT-Logo_Horizontal_2015_STR_BLK_NoBG

Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro

 

Batman: Arkham Knight PC Rilis Ulang Akhir Oktober

$
0
0

BATMAN™: ARKHAM KNIGHT_20150625112626

Entah berapa banyak gamer PC yang masih mengantisipasi kehadiran sebuah game dengan spoiler yang sudah bertebaran di dunia maya sejak beberapa bulan yang lalu, bahkan dengan versi bajakan yang sudah bisa diunduh secara cuma-cuma di dunia maya. Namun satu yang pasti, Rocksteady dan Warner Bros. tampaknya cukup optimis bahwa pasar untuk Batman: Arkham Knight tetap akan terbuka lebar terlepas dari mimpi buruk yang sempat terjadi di awal rilisnya. Setidaknya mereka sudah membuktikan dengan jelas komitmen mereka untuk memperbaiki masalah yang muncul di dari tangan Iron Galaxy yang ternyata tidak mampu menanganinya dengan baik. Buat Anda yang masih menantikannya, informasi ini tampaknya yang paling Anda tunggu.

Beberapa waktu yang lalu, Rocksteady memang sempat menyebut bahwa rilis ulang Batman: Arkham Knight versi PC akan terjadi dalam waktu dekat ini. Kini, mereka akhirnya punya jendela rilis yang lebih pasti. Lewat post resmi mereka di Steam, Rocksteady mengkonfirmasikan bahwa Batman: Arkham Knight versi PC akan meluncur kembali via portal distribusi digital milik Valve tersebut pada akhir Oktober 2015 ini! Rilis ulang tersebut juga akan ditemani dukungan terhadap semua DLC yang sempat dirilis selama masa vakum tersebut. Sayangnya belum jelas apakah mereka akan menawarkannya dengan harga lebih murah setelah masalah yang terjadi.

Rocksteady mengumumkan bahwa Batman: Arkham Knight akan dirilis pada akhir Oktober 2015 ini.

Rocksteady mengumumkan bahwa Batman: Arkham Knight akan dirilis pada akhir Oktober 2015 ini.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang tertarik untuk membeli Batman: Arkham Knight saat rilis ulang nanti?

Review Transformers – Devastation: Bentuk Klasik dengan Rasa Baru!

$
0
0

Transformers Devastation (6)

Transformers, sebagian besar dari kita tampaknya tidak asing lagi dengan franchise robot yang mampu berubah menjadi beragam kendaraan keren ini. Mereka yang tumbuh besar di era tahun 80 dan 90-an mungkin mengenalnya dari sebuah seri televisi mingguan yang sebenarnya tak bisa terbilang fantastis, namun tetap menyisakan memori yang tak mudah terlupakan. Sementara gamer-gamer generasi baru mungkin lebih mengenalnya dari film layar lebar penuh aksi dan ledakan racikan Michael Bay yang terlepas dari plot yang kian tak jelas, memang cukup untuk mata siapapun termanjakan. Transformers sebenarnya juga sempat diadaptasikan menjadi video game, bahkan di era generasi gaming pertama dengan grafis 8 bit ikoniknya. Dan kini, mereka kembali.

Ada beberapa hal menarik yang membuat Transformers: Devastastion langsung menarik perhatian ketika ia pertama kali diperkenalkan. Yang paling utama tentu gaya visual dua dimensi dengan atmosfer kartun era 80-an nya yang kentara. Namun daya tarik yang bahkan lebih menggoda? Ia ditangani oleh developer asal Jepang yang memang punya nama besar di genre game action – Platinum Games. Developer ini memang kawakan jika berbicara soal mekanisme game action yang cepat, menegangkan, dan menantang di saat yang sama. Ada rasa penasaran yang cukup kuat bagaimana mereka akan meracik sebuah game Transformers dengan identitas mereka selama ini. Sesuatu yang berbeda dengan War for Cybertron dan Fall of Cybertron dari High Moon Studios – dua seri game Transformers yang bisa dibilang sebagai yang terbaik sejauh ini.

Lantas, apa yang ditawarkan oleh Transformers Devastation ini? Mengapa kami menyebutnya sebuah game yang menawarkan bentuk klasik dengan rasa baru?

Plot

Seperti satu arc cerita film kartun Transformers di masa lalu, ini masih soal kebaikan melawan kejahatan.

Seperti satu arc cerita film kartun Transformers di masa lalu, ini masih soal kebaikan melawan kejahatan.

Berbeda dengan produk racikan High Moon Studios yang memberikan Anda “intipan” lebih dalam soal kehidupan para Transformers sebelum tiba di bumi, Transformers – Devastation tampaknya bisa dilihat tak berbeda dengan sebuah arc cerita pendek yang mungkin sering Anda temukan di versi film kartunnya dulu. Ini masih soal pertempuran antara dua ras robot – Autobots yang jadi protagonis dan para Decepticons – yang tampaknya tak pernah kehilangan alasan dan cara untuk membinasakan manusia dan mengembalikan kejayaan Cybertron di masa lalu. Plot bukanlah kekuatan utama Transformers – Devastation, itu yang pasti.

Megatron yang tampaknya tak pernah kehabisan ide gila di otaknya.

Megatron yang tampaknya tak pernah kehabisan ide gila di otaknya.

Dan seperti biasa, Autobots kembali direpotkan untuk memastikan bumi tak berakhir jadi korban.

Dan seperti biasa, Autobots kembali direpotkan untuk memastikan bumi tak berakhir jadi korban.

Tidak ada drama, tidak ada adegan emosional, Transformers – Devastation tampil begitu lugas dan menawarkan Anda pertempuran antar para robot dalam skala besar sebagai daya tarik utama. Seperti biasa, Megatron – pemimpin para Decepticons menemukan sebuah artifak masa lalu yang bisa ia gunakan untuk “mengubah” bumi kita tercinta. Ia ingin memanen kekuatan Plasma Energy yang begitu besar untuk menjadikan bumi tak ubahnya Cybertron, mengembalikan kejayaan planet metal tersebut seperti dulu kala. Maka seperti yang bisa diprediksi, Autobots tak tinggal diam. Optimus Prime bersama dengan Sideswipe, Wheeljack, Bumblebee, dan Grimlock berusaha menghentikan rencana busuk tersebut.

Tak ada cerita mendalam, emosi, atau plot twist yang akan membuat Anda terus terngiang-ngiang. Transformers Devastation tak menjual itu.

Tak ada cerita mendalam, emosi, atau plot twist yang akan membuat Anda terus terngiang-ngiang. Transformers Devastation tak menjual itu.

Maka seperti film-film kartun hari Minggu Anda pula, tampaknya tak sulit untuk menebak jalan cerita Transformers – Devastation ini. Ini adalah soal perperangan antara baik dan buruk, dan kebaikan, sesulit apapun, akan berakhir menjadi pemenang di akhir. Tak ada misteri di sini.

Review ini menggunakan testbed dari Roccat

ROCCAT-Logo_Horizontal_2015_STR_BLK_NoBG

Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro

 

Spesifikasi PC untuk Fallout 4

$
0
0

fallout 4

Fallout 4 termasuk dalam jajaran game yang paling diantisipasi kehadiran tahun ini. Sejak Bethesda pertama kali mengumumkannya secara resmi di E3 2015 lalu, informasi terbaru seputar Fallout 4 tentunya sangat dinantikan oleh para gamer di seluruh dunia.

Salah satu platform dimana Fallout 4 diprediksi akan sangat populer adalah PC. Kabar baiknya, pihak perusahaan baru-baru merilis info resmi soal spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk menjalankan game tersebut! Berikut system requirement dari Fallout 4:

Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap menangani Fallout 4 ini di kualitas paling maksimal?

Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Siap menangani Fallout 4 ini di kualitas paling maksimal?

 

Minimum Requirements:
    • OS: Windows 7/8/10 (64-bit OS required)
    • Processor: Intel Core i5-2300 2.8 GHz/AMD Phenom II X4 945 3.0 GHz or equivalent
    • Memory: 8 GB RAM
    • Graphics: NVIDIA GTX 550 Ti 2GB/AMD Radeon HD 7870 2GB or equivalent
    • Hard Drive: 30 GB available space
Recommended Requirements:
    • OS: Windows 7/8/10 (64-bit OS required)
    • Processor: Intel Core i7 4790 3.6 GHz/AMD FX-9590 4.7 GHz or equivalent
    • Memory: 8 GB RAM
    • Graphics: NVIDIA GTX 780 3GB/AMD Radeon R9 290X 4GB or equivalent
    • Hard Drive: 30 GB available space

Tidak hanya itu, Bethesda juga mengumumkan space HDD yang dibutuhkan untuk Fallout 4 versi konsol, yakni 28-35 GB tergantung lokasi gamer dan bahasa yang tersedia. Kompatibilitas dengan controller Xbox One dan Xbox 360 maupun dukung Steam Achievements juga telah dipastikan.

Fallout 4 akan dirilis pada 10 November mendatang untuk PC, PS4, dan Xbox One. Soal aplikasi Pip-Boy, Bethesda berencana meluncurkannya untuk Android, iOS, dan Windows Phone di hari yang sama. Bagaimana dengan PC Anda sendiri? Sudah siap menjalankan Fallout 4?


Narutimate Storm 4 Unjuk “Karakter” Baru

$
0
0

Mengembangkan sebuah game fighting yang dirilis secara tahunan dan didasarkan pada satu garis cerita yang sama tentu bukan perkara yang mudah, apalagi ketika source originalnya sendiri sudah berakhir. Hal inilah yang bisa dilihat dari usaha CyberConnect 2 dan Bandai Namco dengan seri game terbaru Naruto – Naruto Shippudden: Ultimate Ninja Storm 4 yang akhirnya akan meluncur untuk konsol generasi saat ini. Mengikuti apa yang mereka lakukan di seri Revolution sebelumnya, Masashi Kishimoto – otak di balik franchise yang sudah hidup belasan tahun ini siap untuk menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda. Tantangan yang mereka jawab dengan trailer teranyar yang akhirnya dirilis ke publik.

Beberapa karakter teranyar yang mengikuti arc cerita terakhir Naruto di manga, sekaligus mengadaptasi versi Movie The Last-nya memang sudah diumumkan sejak beberapa waktu yang lalu. Namun Bandai Namco belum berhenti di sana.

"Perfect Form" Susanoo khas klan Uchiha diperkenalkan Mashimoto, eksklusif untuk Narutimate Storm 4.

“Perfect Form” Susanoo khas klan Uchiha diperkenalkan Mashimoto, eksklusif untuk Narutimate Storm 4.

Sang pengarang – Kishimoto ternyata mempersiapkan ekstra konten lagi untuk seri game fighting teranyar ini. Mereka memperkenalkan Susano’o – cakra monster raksasa berbentuk humanoid bagi para pemilik Mangekyo Sharingan yang memang punya peran penting di versi manga / anime. Bedanya? Kini mereka kini punya “Perfect Form” – sebuah konten original yang hanya terdapat di versi game ini. Dua Susano’o wujud sempurna milik Itachi Uchiha dan Shisui Uchiha juga diperlihatkan di akhir trailer.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 sendiri rencananya akan meluncur pada 9 Februari 2016 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Tertarik?

Street Fighter V Resmi Umumkan Laura Matsuda!

$
0
0

Anda yang cukup mengikuti informasi terkait industri game selama beberapa hari terakhir ini tampaknya tak akan asing lagi dengan karakter Laura. Direncanakan untuk tampil sebagai “kejutan” Capcom di ajang Brazil Game Show, Laura – karakter original ketiga Street Fighter V setelah Necalli dan Rashid ternyata sudah bocor terlebih dahulu di dunia maya. Kelalaian media Jepang ternama – Famitsu untuk menjaga rahasia karakter ini sebelum waktunya juga menyulut rasa kecewa Yoshinori Ono – sang otak franchise. Sempat diam untuk beberapa waktu, Capcom akhirnya secara resmi memperkenalkan karakter ini kepada publik.

Perkenalkan Laura Matsuda – seorang ahli Jiu-Jitsu dari Brazil, cabang bela diri yang akhirnya muncul di Street Fighter untuk pertama kalinya. Laura sendiri berambisi untuk mencari petarung-petarung terkuat di seluruh dunia untuk memastikan nama besar Matsuda tak mudah tenggelam begitu saja.

laura sfv16

laura sfv

laura sfv1

laura sfv2

laura sfv3

laura sfv4

laura sfv5

laura sfv6

laura sfv7

laura sfv8

laura sfv9

laura sfv10

laura sfv11

laura sfv12

laura sfv13

laura sfv14

laura sfv15

Capcom mendefinisikan gaya bertarung Laura yang lebih berfokus pada serangan jarak dekat dan grapple. Pergerakan cepat juga jadi daya tarik ayng lain. Laura akan mengusung V-Skill bernama “Linear Movement” yang memungkinkannya untuk masuk dan keluar dari range serangan musuh dengan cepat, serta V-Trigger “Spark Show” yang membuat wanita ini mampu menyerang dengan serangan berelemen listrik.

Street Fighter V sendiri rencananya akan dirilis pada musim semi tahun 2016 mendatang, untuk Playstation 4 dan PC. Can’t wait to play as her!

Star Wars Battlefront Beta Bisa Dimainkan Sekarang!

$
0
0

SW BF Beta jagatplay (4)

Pantas atau tidak dibeli dengan harga tinggi, dilema inilah yang mungkin sering dialami oleh banyak gamer Indonesia ketika berhadapan dengan game-game yang menjadikan aspek multiplayer sebagai nilai jual utama. Mengapa? Alasan yang pasti, bahwa sama sekali tidak ada kesempatan untuk menjajalnya dalam versi bajakan yang bisa didapatkan secara “cuma-cuma” di dunia maya. Sebuah pilihan yang sangat bisa dimengerti mengingat harga game original yang saat ini tengah melonjak tinggi. Jika Anda termasuk gamer yang sudah tergoda dengan Star Wars Battlefront terbaru racikan DICE dan EA, tak ada lagi kesempatan yang lebih baik selain menilai kepantasannya secara langsung.

Benar sekali, sesuai janji yang sempat mereka sebarkan beberapa waktu yang lalu, EA akhirnya membuka masa open beta untuk Star Wars Battlefront, baik untuk versi Playstation 4, Xbox One, maupun PC. Anda sudah bisa memainkan game ini sekarang setelah mengunduh data setidaknya sekitar 10 GB di versi PC via Origin. Ingat, tanpa invite!

Berita baiknya? Anda yang sudah takut duluan berhadapan dengan rekomendasi spesifikasi yang menyeramkan beberapa hari yang lalu boleh cukup berlega hati. Dengan i5 750,  GTX 670 2 GB, dan RAM 8 GB, kami bisa menjalankan demo ini di PC kerja kami, dengan resolusi 1080p dengan setting display High.

Anda bisa melihat setting dan kualitas visual tersebut di bawah ini, langsung dari PC kerja sehari-hari kami:

SW BF Beta jagatplay (5)

SW BF Beta jagatplay (6)

SW BF Beta jagatplay (7)

SW BF Beta jagatplay (1)

SW BF Beta jagatplay (2)

SW BF Beta jagatplay (3)

Star Wars Battlefront Beta ini sendiri akan ditutup pada tanggal 12 Oktober 2015 mendatang. Sementara game versi penuhnya sendiri baru akan meluncur pada 17 November 2015 nantinya. Tunggu apa lagi!

Microsoft Ingin Game Xbox 360 Hijrah ke PC

$
0
0

 

phil spencer

Persamaan arsitektur di konsol generasi saat ini memang memungkinkan developer untuk mengembangkan game-game multiplatform dengan kualitas yang lebih baik, walaupun beragam masalah teknis masih terjadi di versi PC, seperti yang diperlihatkan Batman: Arkham Knight misalnya. Terlepas dari semua potensi ini, PC masih harus kehilangan banyak game-game keren yang sempat dirilis di generasi sebelumnya, apalagi jika sang publisher masih tetap bersikukuh untuk menjadikan produk mereka sebagai game “eksklusif” konsol. Berbicara dengan Gizmodo Brazil, Phil Spencer – boss Xbox saat ini ternyata punya ambisi tersendiri untuk PC Gaming di masa depan.

Seperti yang kita tahu, Microsoft saat ini memang tengah menyempurnakan fitur backward compatibility game Xbox 360 di Xbox One. Spencer mengungkapkan bahwa hal tersebut akan terus menjadi fokus prioritas saat ini. Walaupun demikian, bukan berarti ia tidak punya ambisi lain untuk kian mengukuhkan posisi Microsoft sebagai ujung tombak industri game.

Spencer punya dua keinginan besar: membuat Xbox One mampu mendukung game-game Xbox Original dan memastikan PC bisa memainkan game Xbox 360 di masa depan.

Spencer punya dua keinginan besar: membuat Xbox One mampu mendukung game-game Xbox Original dan memastikan PC bisa memainkan game Xbox 360 di masa depan.

Pertama, ia ingin menyuntikkan support backward compabitility yang sama untuk game-game dari Xbox Original di Xbox One. Kedua dan  yang paling menarik? Ia juga ingin hal yang sama terjadi di PC. Spencer secara terbuka mengungkapkan ketertarikannya untuk membuat PC mampu memainkan game-game dari Xbox 360, walaupun ia sendiri tidak menjelaskan detail caranya. Emulator? Port? Atau dengan perangkat tambahan? Saat ini, Spencer masih sekedar melemparkan ambisi dan wacana.

Apakah ini berarti gamer PC akan mendapatkan salah satu impian terbesar mereka dalam waktu dekat? Tampaknya tidak akan se-instan yang kita bayangkan. Spencer mengungkapkan bahwa Microsoft saat ini masih terus berfokus menambahkan beragam fitur untuk Xbox One dan memperbaiki beragam masalah yang dikeluhkan oleh para user.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Jika Microsoft berhasil memastikan PC mampu memainkan game-game Xbox 360 di masa depan, game apa yang paling hendak Anda cicipi?

Source: VG247

Sekuel Until Dawn Dipertimbangkan

$
0
0

Until Dawn™_20150827124453

Sebuah game horror yang berbeda, ini mungkin kalimat sederhana yang bisa digunakan untuk menjelaskan posisi Until Dawn di industri game saat ini. Ketika sebagian besar game horror mulai menerapkan konsep survival dimana sang karakter utama tak bisa banyak melawan di tengah teror misteri dengan konten paranormal yang kuat, Until Dawn tampil berbeda. Ia adalah game interactive story dengan cabang cerita dan kebebasan memilih opsi yang cukup solid, di balik cerita uniknya yang lebih berfokus ala film thriller. Sebuah konsep racikan Supermassive Games yang tampaknya berhasil mencapai kesuksesan di sisi penjualan. Cukup untuk membuat Sony tergoda untuk terus melanjutkannya.

Hal inilah yang diungkapkan oleh Pete Samuels – Exective Producer seri ini dalam wawancara terbarunya dengan Playstation Lifestyle. Ia mengaku bahwa dari sisi penjualan, Until Dawn telah mencapai angka yang telah melebihi harapan Supermassive Games itu sendiri. Dengan sedikitnya dana marketing yang mereka curahkan, kesuksesan ini jadi sesuatu yang mengejutkan. Tidak mengherankan jika sebuah seri sekuel mulai dipersiapkan.

Kesuksesan penjualan yang dicapai Until Dawn membuat Supermassive mempertimbangkan sebuah seri sekuel.

Kesuksesan penjualan yang dicapai Until Dawn membuat Supermassive mempertimbangkan sebuah seri sekuel.

Samuels mengungkapkan bahwa secara internal, mereka sudah mulai membicarakan Until Dawn 2. Namun berbeda dengan game-game pada umumnya yang mengasosiasikan “sekuel” sebagai lanjutan cerita, hal ini tidak dimungkinkan di dalam game dengan gaya seperti Until Dawn. Sekuel yang mereka maksud lebih ditujukan untuk sebuah seri dengan karakter dan cerita baru,  namun berhadapan dengan tantangan yang hampir serupa. Sayangnya, mereka sendiri masih belum bisa berbicara banyak saat ini. Samuels juga menegaskan bahwa jikapun tidak ada Until Dawn 2, game apapun yang mereka racik selanjutnya akan terpengaruh dari proyek yang sudah mereka kerjakan selama bertahun-tahun tersebut.

Sayangnya, Supermassive sendiri masih menolak memberikan detail berapa banyak Until Dawn yang terjual di pasaran saat ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Until Dawn 2 akan jadi proyek yang menarik untuk ditunggu?

Source: Playstation LifeStyle

Viewing all 13353 articles
Browse latest View live